Sunday, 12 June 2016

PROSES PEMBUATAN TELUR ASIN

A. Alat yang di perlukan

      Proses adalah runtutan perubahan atau peristiwa dalam perkembangan sesuatu. Demikian pula dalam pembuatan telur asin mengalami suatu proses yang membutuhkan kecermatan dan  ketelitian tersendiri, dari bahan baku telur menjadi telur asin yang benar-benar memiliki khas atau spesifikasi untuk di nikmati.
      Adapun proses  sebelum menyiapkan telur dan menjadi telur asin tentunya ada komponen yang lebih penting lagi yaitu mempersiapkan alat-alat yang di perlukan.
     Secara umum alat-alat yang di perlukan dapat kita sebutkan antara lain : ember, baskom, abu sekam, garam dapur dan batu bata bubuk. Secara khusus kita membagi menjadi tiga cara antara lain sebagai berikut :
1. Cara tradisional (lama)
    Alat-alat yang di perlukan untuk pembuatan telur asin dengan cara ini antara lain : 
    - Baskom/ember
    - Panci
    - Kompor
2. Cara gaya baru
     Alat-alat yang di perlukan untuk pembuatan telur asin dengan cara ini antara lain :
     - Baskom/plastik
     - Panci 
     - Kompor
3. Cara pembungkusan kering
    Alat-alat yang di perlukan untuk pembuatan telur asin dengan cara lain antara lain :
    - Baskom
    - Kaleng Minyak tanah
    - Peti

B. Perbandingan bahan pembuatan telur asin

        Sebelum proses pembuatan telur asin di laksanakan maka di persiapkan segala sesuatunya, baik alat-alat maupun bahan-bahannya. Adapun bahan yang akan kita gunakan harus di sesuaikan sengan kebutuhan/perbandingan bahan.

1. Cara tradisional/lama

    Perbandingan bahan yang harus di sediakan antara lain :
  1. Telur yang masih baik (sesuaikan dengan kebutuhan) di cuci bersih dengan air yang mengalir bila perlu gunakan amplas.
  2. Garam dapur kristal dan bubuk batu bata/abu gosok dengan perbandingan 1 : 1.
  3. Telur-telur yang sudah bersih di bungkus dengan adonan satu persatu/telur di atur dalam baskom kemudian di lumuri adonan (di sesuaikan kebutuhan).
2. Cara gaya baru

    Perbandingan bahan yang harus di sediakan antara lain :
  1. Telur yang masih baik ( sesuaikan dengan kebutuhan) di cuci bersih dengan air yang mengalir bila perlu gunakan amplas.
  2. Garam dapur kristal dan bubuk batu bata/abu gosok dengan perbandingan 1:1. Campurkan menjadi satu, aduk sampai rata, tambah air teh (tanin). Perbandingan antara bubuk teh hitam dengan  air adalah 1:60.
  3. Telur-telur yang bersih di bungkus dengan adonan satu persatu (disesuaikan dengan kebutuhan).
  4. Telur-telur yang telah di lumuri adonan di peram selama 7-14 hari.
  5. Setelah itu telur di rebus dengan di tambahkan bubuk tawas (sesaikan kebutuhan).
 3. Cara pembungkusan kering 

    Perbandingan bahan yang harus di sediakan dalam pembuatan telur asin secara pembungkusan kering antara lain :
  • 100 butir telur
  • 1 kg abu dapur
  • 1 kg batu merah yang sudah di tumbuk halus
  • 0,5 kg garam dapur yang sudah di tumbuk halus
  • 25 gram asam sendawa
 C. Proses pembuatan  telur asin
    
      Secara umum proses pembuatan telur asin dapat di laksanakan sebagai berikut :
  1. Siapkan alat-alat yang terdiri dari ember, baskom, abu sekam, garam dapur dan batu bubuk.
  2. Siapkan bahan baku utama yang baik (telur segar)
  3. Membuat adonan yang terdiri dari garam dapur, abu sekam, batu merah bubuk yang di beri air sedikit agar kental. Kemudian mengambil telur yang telah di pilih untuk di balut adonan secara merata dan di simpan pada tempat selama 10-15 hari dan akhirnya telur di cuci bersih serta di rebus/dimasak.
      Adapun secara khusus kita membagi menjadi 3 (tiga) cara antara lain :

1. Cara tradisional (lama)

     >  Sartasi dan pembersihan
    
          Pilih telur yang masih baik, jangan yang retak kulitnya, kemudian telur yang terpilih di cuci bersih dengan air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit telur, bila perlu gunakan amplas.

      >  Pembuatan Adonan

           Siapkan garam dapur kristal, bubuk batu atau abu gosok perbandingan 1:1, campurkan menjadi satu aduk sampai rata, tambahkan air sampai terbentuk adonan yang kental.

     >  Pembungkusan/pelumuran

         Telur-telur yang telah bersih di bungkus dengan adonan satu persatu atau telur dalam baskom kemudian di lumuri adonan sampai semua permukaan telur tertutup semua.

     >  Pemeraman 
   
         Telur-telur yang telah di bungkus/dilumuri adonan di peram atau di simpan selama 7-14 hari. Makin lama pemeraman telur asin yang di hasilkan akan semakin asin rasa nya.

     >  Pencucian

         Setelah telur asin sudah jadi, bila ingin di rebus telur-telur tersebut di cuci dahulu untuk membesihkan dari adonan yang membungkusnya.
 
      >  Perebusan

           Setelah telur asin bersih, telur di rebus da pada waktu perebusan di tambahkan bubuk tawas. Bubuk tawas ini di maksudkan untuk melapisi   pori-pori pada kulit telur sehingga telur asin akan lebih awet.

 2. Cara gaya baru

     Dikatakan cara gaya baru karena dalam pembuatannya di tambahkan tanin sehingga warna nya agak kecoklatan. Tanin ini dapat di peroleh dari ekstrak daun teh, daun jambu biji atau babakan akasia.
Adapun proses pembuatan nya adalah :

1. Sortasi dan Pembahasan
    
    Pilih telur yang masih baik, jangan yang retak kulitnya kemudian telur-telur yang terpilih di cuci bersih dengan air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit telur, bila perlu gunakan amplas.

2. Pembuatan Adonan

    Siapkan garam dapur kristal, bubuk batu bata atau abu gosok dengan perbandingan 1:1, campurkan menjadi satu sendok sampai rata, tambahkan air teh (tanin) sampai membentuk adonan yang kental.

3. Pembungkusan/pelumuran

    Telur-telur yang telah bersih di bungkus dengan adonan satu persatu, atau telur di atur dalam baskom kemudian di lumuri adonan sampai semua permukaan telur asin tertutup.

4. Pemeraman

    Telur-telur yang telah di bungkus/dilumuri adonan diperam atau di simpan selama 7-14 hari. Makin lama pemeraman telur asin yang di hasilkan akan semakin asin rasanya.

5. Pencucian

    Setelah telur asin sudah jadi bila ingin di rebus telur tersebut di cuci dahulu untuk di bersihkan dari adonan yang membungkusnya.

6. Perebusan

    Setelah air bersih telur di rebus dan pada waktu perebusan di tambahkan bubuk tawas. Bubuk tawas ini di masksudkan untuk melapisi pori-pori pada kulit telur sehingga telur asin akan lebih awet.


3. Cara pembungkusan kering

  1. Semua bahan di hancurkan dan di masukkan dalam baskom atau tempat lain.
  2. Tambahkan asam sendawa dan di aduk hingga rata sehingga menjadi/menyerupai adonan.
  3. Telur telebih dahulu di cuci bersih dan di keringkan.
  4. Celupkan telur ke dalam adonan sehingga telur menjadi terbungkus.
  5. Lalu di simpan dalam peti atau kaleng minyak tanah yang sudah di bersihkan selama 2 minggu.
  6. Setelah dua (2) minggu dapat di makan setelah di rebus terlebih dahulu.
 

No comments:

Post a Comment